Kamis, 31 Maret 2016

Prinsip Dasar Mikrobiologi

Selamat Pagi.

Pernah gk kalian kepikiran tentang bakteri atau mahluk kecil sejenisnya.

Atau pernah mendengar istilah mikrobiologi.

Nah pada kesempatan ini kita akan share pada kamu seputar mikrobiologi. Tapi tidak begitu sampai mendalam, melainkan hanya prinsip dasarnya saja. Kalau kalian penasaran, silahkan simak ulasan dibawah ini.


 Mikrobiologi Adalah  ilmu yang mempelajari oganisme hidup yang terlalu kecil untuk di lihat dengan mata telanjang, kecuali memakai lensa pembesaran (mikroskop).

Mikrobiologi itu sendiri berasal dari kata mikro, bios, -ologi yang memiliki arti sebagai berikut.
Mikro = kecil
Bios = hidup
-ologi = ilmu

 Organisme kecil tersebut dapat menyebabkan penyakit dan disebut mikroorganisme atau mikroba. Keberhasilan terapi terhadap penyakit infeksi sangat tergantung pada penegakan diagnosis yang tepat yang dilakukan

 Bapak mikrobiologi adalah seorang pedagang Belanda bernama Antony van Leeuwenhoek, yang pada [ertengahan abad ke-17 menulis dan melaporkan temuannya dengan mikroskop buatannya sendiri, yang disebutnya "animal-cules," yaitu istilah awal mikroorganisme sekarang ini. Lois Pasteur, seorang ahli bikimia dan fisika Perancis, pada 1860 menunjukan bahwa bakteri tidak muncul secara spontan, seperti diduga sampai saaat itu , namun melalui cara kontaminasi oleh mikroorganisme itu melalui udara. Pada tahun 1860, seorang dokter Jerman, Robert Koch, juga meneliti organisme penyebab beberapa penyakit pada manusia (tuberkulosis, difteria, demam tifoid, kolera, gonorrhae), dengan mengembangkan berbagai teknik pembiakan, pemulasan, dan percobaan hewan, yang semuanya vital untuk studi mikroorganisme.

 Menurut ukuran dan kerumitan strukturnya, yang terbesar diantaranya golongan helmintes (cacing) yaitu invertebrata berukuran besar; yang terkecil golongan virus, hanya berupa partikel semata (mirip molekul). Diantara kedua kelompok ini terdapat mikroorganisme sebenaranya, terdiri atas bakteri, protozoa, dan fungi (jamur).

Mikroorganisme
Mikroorganisme diduga merupakan protista ("first life"), atau prototip bagi organisme lebih tinggi. Protista di bagi dalam dua golongan: protista lebih sederhana, misalnya bakteri, protista lebih tinggi misalnya algae, fungi, "slime mold," dan protozoa.

Bakteri

Pernah dengar tuberkulosis
pernah dengar kolera atau typhoid fever
 Dalam kelompok bakteri ini juga terdapat Rickettsiae dan Clamydiae. Untuk melihat bakteri, selain harus di perbesar, harus pula di pulas (diwarnai) dulu.
Bakteri mempunyai ukuran diaameter 500-700 nm, dan panjangnya 1000-6000 nm. Bakteri mempunyai 3 bentuk dasar: bulat disebut coccus (cocci), batang disebut bacilli (batang), dan spirilla (berpilin); bentuk yang lebih tinggi: spirochaeta. Pola atau cara bakteri berkelompok sering khas: pola coccus dapat berupa berpasangan (diplococci), berantai (sterptococci), bergerombol (staphylococci), Pola bacilli: end-to-end (doplobacilli) dab berrantai (streptobacilli). Pola spirillia: berantai pendek dan spirochaeta selalu sendiri - sendiri. Bakteri ada pula yang memiliki flagela.

Virus 

Virus lebih kecil daripada bakteri, ricketsiae maupun clamydiae.

Protozoa

 Ada subdivisi:
  1. Sarcodina, bentuk ameboid (amuba).
  2. Ciliophora (Ciliata), memiliki silia.
  3. Mastigophora, memiliki flagela.
  4. Sporozoa.
Sekian artikel tentang konsep dasar mikrobiologi, semoga dapat bermanfaat. untuk memperkaya pemahamnnya kalian dapat melihat sumbernya langsung atau berdiskusi bersama kita. Untuk mengajukan pertanyaan atau penjelasan lebih lanjut kalian dapat meninggalkan komentar di kolom komentar atau menghubungi kontak kita yang tersedia.

Sampai ketemu diartikel berikutnya.

sumber: Buku Mikrobiologi untuk keperawatan dari dr. Jan Tambayong.

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak, tidak membawa - bawa ras, agama, sara, serta bersifat membangun bagi sesama.
terimakasih

Bagaimana menurut kamu setelah membaca artikel ini?

Good nice trip

Terimakasih atas kunjungan anda, semoga bermanfaat.